About me..

Well, orang orang banyak bilang i am a mystery. Padahal saya sehari hari hanya melakukan kegiatan dengan biasa saja. apa karena orang tidak mengerti what's on my mind?..

Saya... kalian bisa panggil saya dengan sebutan Rz saja..

Umur, kayanya ga usah deh, tiap tahun nambah, kan tidak tahu yang baca udah dari masa depan / masa lalu -,-..

untuk cita cita, sampai sekarang tidak ada yang tahu cita cita saya apa. dari dulu sampai sekarang, kalau disuruh tulis / bilang "cita cita mu apa?" saya selalu menjawabnya beda beda.
kelas 1-4 sd = Penyanyi
Kelas 5-8 sd-smp = pemain bola
kelas 9 smp = saya ingin jadi dewa (agak ga wajar)
Kelas 10 smp = "Nothing"

dan yang saya pikirkan dari sekarang dan seterusnya.............................. " " Nothingness


Minggu, 29 September 2013

Dark Night

This is my first story, saya buatnya waktu kelas 2 smp, dan dibuat dengan seenaknya aja. The title is..
                                


                             Dark Night


Di suatu malam yang gelap, dengan suara jangkrik yang terdengar di telinga dan cahaya bulan yang sedikit redup menyinari dunia. Aku pulang dari latihan futsal di sekolahku. Rumahku ada di Perumahan yang tidak jauh dari sekolah. Aku pulang dengan kendaraan umum yang sedikit terhambat karena para pekerja pabrik yang baru selesai bekerja.
            Ketika aku sampai di depan perumahanku. Jalan sudah mulai gelap dan sunyi. Karena sudah pukul 07.30 WIB. Aku jalan melewati setiap rumah yang setiap hari aku lewati setelah pulang sekolah. Anjing-anjing peliharaan tetanggaku pun sudah tidur lelap di kandangnya. Hingga akhirnya aku sampai di depan pintu rumahku yang kedengarannya tidak ada hawa kehidupan dari dalam rumah. Kemudian aku mengetuk pintu dari depan rumah. “Tuk-Tuk_tuk..”suara ketukanku. Tidak ada reaksi apapun dari dalam. Aku mengintip dari samping jendela, tetapi hanya terlihat kegelapan yang ada di dalam. Ketika aku mencoba membuka pintu rumah, ternyata pintu rumah tidak terkunci.
            Aku segera membuka pintu rumahku. “Ngiiikk…”suara pintu rumah yang aku buka. Ternyata benar dugaanku, rumahku kosong dan gelap. Aku memanggil pembantu aku “Mba…Mba..Mba..”panggilku. tetapi tidak ada jawaban apapun. Aku segera menuju kamarku yang ada di lantai 2. Setelah aku sampai di depan pintu kamarku. Aku langsung membukanya “Ngiiikkk” suara pintu kamarku. Setelah aku membuka pintu, terlihat dari kegelapan seseorang yang memegang pisau yang berlumur darah. Aku langsung menyalakan lampu.
            Ternyata orang itu adalah kakak aku yang terlihat kesal dan gelisah. Aku bertanya kepadanya “kok rumah sepi sih, Mba, Kakek, sama Nenek kemana?”tanyaku. Tidak ada jawaban dari kakakku. Kemudian aku bertanya lagi “itu kok pisaunya berdarah-darah? Abis ngapain emangnya?” tanyaku lagi. Kakakku menjawab dengan suara yang sedikit bergerumuh “Mereka semua sudah aku habisi” kata kakakku. Aku langsung memukulnya dan bertanya “Kenapa kakak menghabisi mereka semua!”Tanyaku sambil memukul ke wajahnya. Kakak aku menjawab “Karena mereka tidak membelikanku mobil yang ku inginkan, sedangkan kau di belikan sepeda” jawab kakak ku dan dia menghindar dari pukulan ku dan berlari ke luar rumah. Aku mengejarnya dengan kecepatan penuh.
            Ketika di luar rumah, kakakku langsung membuka gerbang dan berlari kabur dari perumahan. Aku mengejar dengan kecepatan penuh. Hingga akhirnya aku berhasil menangkap kakakku dan langsung memukulinya hingga dia sadar apa yang dia lakukan. Tetapi pukulan itu terasa aneh karena aku yang memukulnya tetapi mengapa aku yang merasakan sakitnya. Hingga akhirnya aku sadar bahwa aku sedang di pukuli mba ku karena sudah jam 06.00 WIB dan sudah waktunya untuk sekolah. Aku membuka mataku dengan perasaan sedikit lega karena itu semua hanya mimpi.

~Thanks For Reading~